Minggu, 16 Desember 2012

artikel metode pengembangan alinea

Artikel Presentasi
Metode Pengembangan Alinea
Disusun guna memenuhi sebagian syarat
dalam  Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Septianna Nurul Suryani, S.S.




 












PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
KONSENTRASI INTENSIVE CARE UNIT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL
2012
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Metode Pengembangan Alinea / Paragraf” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Bahasa Indonesia “Septianna Nurul Suryani, S.S” . Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data yang penulis peroleh dari  berbagai refrensi . Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada pengajar mata kuliah Bahasa Indonesia  atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini, sehingga dapat diselesaikannya makalah ini. Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Metode Pengembangan Alinea / Paragraf, khususnya bagi penulis. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.





                                                                                   


Yogyakarta, 28 November 2012


                                                                                    Penulis


METODE PENGEMBANGAN ALINEA

1.      PENGERTIAN ALINEA
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ke-3 dari terbitan Departemen Pendidikan Nasional tertera penjelasan bahwa alinea adalah bagian wacana yang mengungkapkan suatu pikiran yang lengkap atau satu tema yang dalam ragam tulis ditandai oleh baris pertama yang menjorok kedalam atau jarak spasi yang lebih. Dalam kamus tersebut alinea diartikan pula sebagai paragraf.
Berikut pengertian lain dari paragraf menurut para ahli:
a.       Paragraf adalah seperangkat kalimat tersusun logis-sistematis yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang relevan dan mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan (Djago Tarigan, 2000: 11).
b.      Paragraf juga bisa diartikan sebagai bagian tulisan yang lebih panjang, sekelompok kalimat yang berhubungan secara logis-disusun dari bagian-bagian yang menyatu dan didasarkan pada satu topik tunggal.
c.       Paragraf adalah rangkaian kalimat yang disusun secara berurutan sehingga membentuk satu pikiran utama. Dalam paragraf terdapat kalimat utama dan kalimat penjelas.  

v  Fungsi Alinea :
a.       Penampung fragmen pikiran atau ide pokok.
b.      Alat untuk memudahkan pembaca memahami jalan pikiran pengarang.
c.       Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis.
d.      Pedoman bagi pembaca mengikuti dan memahami alur pikiran pengarang.
e.       Alat untuk penyampai fragmen pikiran atau ide pokok pengarang kepada para pembaca.
f.       Sebagai penanda bahwa pikiran baru dimulai.
g.      Dalam rangka keseluruhan karangan paragraf dapat berfungsi sebagai pengantar, transisi, dan penutup (konklusi).



v  Persyaratan Alinea :
a.       Memiliki kesatuan alinea yang artinya dalam satu alinea hanya memiliki satu pokok pikiran.
b.      Memiliki kepaduan alinea atau koherensi. Koherensi alinea dapat diciptakan melalui    susunan yang logis dan perkaitan antar kalimat, dengan cara repetisi, kata ganti, dan kata sambung.
v  Unsur-unsur Paragraf :
a.       Transisi  : Mata rantai penghubung antar paragraf
b.   Kalimat topik : Perwujudan pernyataan ide pokok paragraf dalam bentuk umum atau abstrak.
c.       Kalimat pengembang.
d.      Kalimat penegas.

v Jenis-jenis Alinea :
§   Paragraf Deduktif : adalah paragraf yang letak kalimat pokoknya di tempat kan pada bagian awal paragraf.
§  Paragraf Induktif : Bila kalimat pokok ditempatkan dipada akhir paragraf akan terbentuk paragraf induktif.
§  Paragraf Deduktif-Induktif : Bila kalimat pokok di tempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf, terbentuklah paragraf deduktif-induktif. Kalimat pada akhir paragraf umumnya menjelaskan atau menegaskan kembali gagasan utama yang terdapat pada awal paragraf.
§  Paragraf Penuh dengan Kalimat Topik : Seluruh kalimat yang membangun paragraf sama pentingnya sehingga tidak satupun kalimat yang khusus menjadi kalimat topik. Kondisi seperti itu dapat atau biasa terjadi akibat sulitnya menentukan kalimat topic karena kalimat yang satu dan lainnya sama-sama penting. Paragraf semacam ini sering dijumpai dalam uraian-uraian bersifat dskriptif dan naratif terutama
dalam karangan fiksi.





a.       Jenis Paragraf Menurut Sifat Isinya :
§  Paragraf Persuasif : adalah isi paragraf mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi atau mengajak pembaca
§   Paragraf argumentasi : adalah isi paragraf membahas satu masalah dengan bukti_bukti alasan yang mendukung.
§  Paragraf naratif : adalah isi paragraf menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk data atau cerita.
§  Paragraf deskritif : adalah paragraf yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan bahasa.
§  Paragraf eksposisi : adalah paragraf yang memaparkan sesuatu fakta
atau kenyataan kejadian tertentu.

b.      Jenis Paragraf Menurut Fungsinya dalam Karangan :
§  Paragraf Pembuka : bertujuan mengutarakan suatu aspek pokok pembicaraan dalam karangan . Sebagai bagian awal sebuah karangan, paragraf pembuka harus di fungsikan untuk:
1.      menghantar pokok pembicaraan
2.      menarik minat pembaca
3.      menyiapkan atau menata pikiran untuk mengetahui isi seluruh karangan.
§   Paragraf Pengembang : bertujuan mengembangkan pokok pembicaraan suatu karangan yang sebelumnya telah dirumuskan dalam alinea pembuka. Paragraf ini didalam karangan dapat difungsikan untuk:
1.      Mengemukakan inti persoalan
2.       memberikan ilustrasi
3.       menjelaskan hal yang akan diuraikan pada paragraf berikutnya
4.       meringkas paragraf sebelumnya
5.      mempersiapkan dasar bagi simpulan.
§  Paragraf Penutup : paragraf ini berisi simpulan bagian karangan atau simpulan seluruh karangan. Paragraf ini sering merupakan pernyataan kembali maksud penulis agar lebih jelas.


2.      METODE PENGEMBANGAN ALINEA
a.       Metode Definisi
Yang dimaksud dengan definisi adalah usaha penulis untuk menerangkan pengertian/konsepistilah tertentu. Untuk dapat merumuskan definisi yang jelas, penulis hendaknya memperhatikan klasifikasi konsep dan penentuan cirri khas konsep tersebut. Satu hal yang perlu diingat dalam membuat definisi, kita tidak boleh mengulang kata atau istilah yang kita definisikan di dalam teks definisi itu.
b.      Metode Proses
Sebuah paragraf dikatakan memakai metode proses apabila isi alinea menguraikan suatu proses. Proses ini merupakan suatu urutan tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu. Bila urutan atau tahap – tahap kejadian berlangsung dalam waktu yang berbeda, penulis harus menyusunnya secara runtut (kronologis). Banyak sekali peristiwa atau kejadian yang prosesnya berbeda satu sama lainnya. Proses kerja suatu mesin , misalnya, tentu berbeda sangat jauh dengan proses peristiwa sejarah.
c.       Metode Contoh
     Dalam karangan ilmiah, contoh dan ilustrsi selalu ditampilkan. Contoh-contoh terurai, lebih-lebih yang memerlukan penjelasan rinci tentu harus disusun berbentuk paragraf.
d.      Metode Sebab-Akibat
Metode sebab-akibat atau akibat-sebab (kausalitas) dipakai untuk menerangkan suatu kejadian dan akibat yang ditimbulkannya, atau sebaliknya. Factor yang terpenting dalam metode kausalitas ini adalah kejelasan dan kelogisan. Artinya, hubungan kejadian dan penyebabnya harus terungkap jelas dan informasinya sesuai dengan jalan pikiran manusia. Metode kausalitas atau sebab-akibat umumnya tampil di tengah karangan yang berisi pembahasan atau analisis. Sifat paragrafnya argumentative murni atau dikombinasikan dengan deskriptif ata eksposisi.

e.       Metode Perbandingan
Kalimat topik berisi perbandingan dua hal, misalnya yang bersifat abstrak dengan yang bersifat kongkret. Kalimat topik tersebut dikembangkan dengan memperinci perbandingan tersebut dalam bentuk yang lebih detail.
3.      CONTOH-CONTOH PENGEMBANGAN ALINEA
1)      Paragraf Deduktif 
" Olahraga akan membuat badan kita menjadi sehat dan tidak mudah terserang penyakit. Fisik orang yang berolahraga dengan yang jarang atau tidak pernah berolahraga sangat jelas berbeda. Contohnya jika kita sering berolahraga fisik kita tidak mudah lelah, sedangkan yang jarang atau tidak pernah berolahraga fisiknya akan cepat lelah dan mudah terserang penyakit."
2)      Paragraf Induktif
" Yang menyebabkan banjir di Jakarta sangat jelas disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri. Contohnya saja masih banyak orang-orang yang buang sampah yang tidak pada tempatnya. Selain itu masyarakat juga tidak peduli terhadap selokan di sekitarnya. Oleh sebab itu maka seharusnya pemerintah setempat harus lebih mensosialisasikan bahaya banjir kepada masyarakat. Supaya masyarakat dapat ikut serta dalam bersosialisasi terhadap bahaya banjir. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa seluruh masyarakat dan pemerintah setempat harus menggalakan supaya Jakarta bebas banjir dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan selokan di sekitarnya."
3)      Paragraf Deduktif-Induktif
Dalam buah terkandung beberapa macam vitamin yang mengandung manfaat. Salah satunya adalah vitamin A yang berguna untuk kesehatan penglihatan. Vitamin A juga menjaga kesehatan sel pada berbagai macam struktur mata dan diperlukan untuk transfer cahaya menjadi tanda-tanda syaraf di retina. Daya tahan tubuh yang terganggu juga diakibatkan oleh serangan radikal bebas berupa polusi udara dari asap kendaraan bermotor dan asap rokok. Radikal bebas akan membuat sel-sel tubuh kita mudah rusak dan tidak mampu berfungsi dengan baik. Itulah beberapa macam vitamin yang terkandung dalam buah dan manfaat yang terkandung di dalamnya.
4)      Paragraf penuh kalimat topik
" Pagi hari itu aku berolahraga di sekitar lingkungan rumah. Dengan udara yang sejuk dan menyegarkan. Di sekitar lingkungan rumah terdengar suara ayam berkokok yang menandakan pagi hari yang sangat indah. Kuhirup udara pagi yang segar sepuas-puasku."

5)      Paragraf Persuasif
“Marilah kita membuang sampah pada tempatnya, agar lingkungan kita bebas dari banjir dan bebas dari penyakit yang disebabkan oleh sampah – sampah yang di buang tidak pada tempatnya. Oleh karena itu, perlu kesadaran pada diri kita masing – masing untuk membuang sampah pada tempatnya.
6)       Paragraf Argumentasi
Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap usaha pertanian. Selama tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan tanah ini akan berkurang. Padahal kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan dan penggunaan tanah itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik tentang cara menggunakan tanah dan menjaga kesuburannya dapat kita peroleh pada hutan yang belum digarap petani.
7)       Paragraf Naratif
Tepat ketika tanggal 10 Maret, sekolahku libur selama sembilan hari dan akan berakhir pada tanggal 18 Maret. Aku dan seluruh keluargaku tidak menyia-nyiakan waktu ini untuk mengadakan liburan keluarga. Ketika itu aku memilih berlibur ke Pantai Parangtritis. Pagi-pagi aku telah berbenah dan menyiapkan semua perbekalan yang nantinya diperlukan. Sepanjang perjalanan, aku iringi dengan nyanyian lagu riang. Betapa senangnya aku ketika sampai di pantai tersebut. Dengan hati suka ria, aku sambut Pantai Parangtritis dengan senyumku. Pantai Parangtritis, pantai nan elok yang menjadi favoritku. Tanpa menyia-nyiakan waktu, aku mengajak kakakku untuk bermain air. Kuambil air dan aku ayunkan ke mukanya. Dengan canda tawa, kami saling berbalasan. Puas rasanya, terasa hilang semua kepenatan karena kesibukan tiap harinya. Di sana, aku dan seluruh keluargaku saling berfoto-foto untuk mengabadikan momen yang indah ini. Tak terasa waktu berjam-jam telah kuhabiskan disana. Hari pun mulai sore menandakan perpisahan dan kembali pulang. Tak rela rasanya kebahagiaan ini akhirnya selesai. Dalam benakku, aku kan kembali esok.
8)      Paragraf Deskriptif
“Kini hadir mesin cuci dengan desain bunga chrysant yang terdiri dari beberapa pilihan warna, yaitu pink elegan dan dark red untuk ukuran tabung 15 kg. Disamping itu, mesin cuci dengan bukaan atas ini juga sudah dilengkapi dengan LED display dan tombol-tombol yang dapat memudahkan penggunaan. Adanya fitur I-sensor juga akan memudahkan proses mencuci”.
9)      Paragraf Eksposisi
“Rachmat Djoko Pradopo lahir 3 November 1939 di Klaten, Jawa Tengah. Tamat SD dan SMP (1955) di Klaten, SMA II (1958) di Yogyakarta. Masuk Jurusan Sastra Indonesia Universitas Gadkah Mada, tamat Sarjana Sastra tahun 1965. pada tahun 1978 Rachmat mengikuti penataran sastra yang diselenggarakan oleh Pusat Bahasa Jakarta bersama ILDEP dan terpilih untuk melanjutkan studi di Pascasarjana Rijkuniversiteit Leiden, Nederland, tahun 1980 – 1981, di bawah bimbingan Prof. Dr. A. Teeuw”.
10)   Alinea Definisi

Loyalitas pelanggan adalah suatu sikap dan prilaku seseorang untuk tetap bertahan dalam membeli sesuatu pada took yang diyakininya sebagai took yang dapat dipercaya,baik tentang harga maupun tentang kualitas barag.Meskipun banyak took-toko baru yang bermunculan,ia tetap menjadi pelanggan yang setia pada took itu betapapun gencarnya usaha pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan lain,keyakinannya tidak goyah terhadap took yang dilangganiya.
11)  Alinea Proses
Sebagai suatu fungsi penyediaan jasa,akuntansi merupakan sumber informasi keuangan yang bersifat kuantitatif kepada berbagai pihak yang berkepentingan.Sebagai suatu system informasi,petugas akuntansi (akuntan) melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data keuangan perusahaan.Perusahaan harus selalu mengikuti perkembangan data akuntansi sehari-hari.Hari ini perlu dilakukan sbagi pedoman untuk membuat keputusan ekonomis.
12)  Alinea contoh
Perubahan telah terjadi pada industri tradisional.Berbagai jenis peralatan produk baru seperti mesin potong, mesin pres, mesin bor, mesin bubut mesin las kini telah meningkat kapasitasnya dengan berlipat ganda. Kapasitas mesin potong pada industri modern telah banyak meningkat sebanyak ribuan kalilipat selama 1900-an. Hal ini dimungkinkan karena telah ditemukannya logam yang tetap keras meskipun dioprasikan dalam kecepatan sangat tinggi. Disamping itu, telah tercipta pula mesin-mesin peralatan yang sangat kuat untuk mendukung proses tersebut.
13)  Alinea Sebab Akibat
Masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat adalah masalah keuangan.Produksi barang dan jasa melimpah-limpah ditawarkan kepada masyarakat,sedangkan kemampuan masyarakat untuk membeli dan memperolehnya sangat terbatas.Penghasilan mereka rata-rata jauh lebih rendah daripada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok.Oleh sebab itu,mereka tidak bisa memperoleh semua barang dan jasa yang diperlukan.
14)  Alinea perbandingan

Tata cara kehidupan masyarakat primitif berbeda dengan modern. Masyarakat primitive dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dari bahan-bahan yang tersedia dilingkungannya tanpa membelinya. Jika barang yang diperlukannya tidak ada dilingkungannya,maka mereka dapat memperolehnya dari masyarakat tetangganya dengan sistem barter (saling menukar barang). Alat-alat yang diperluka untuk memenuhi kebutuhannya juga diperoleh dari lingkungannya, yaitu berupa batu, tanah liat, atau pun dahan pohon yang diolah secara manual. Sedangkan masyarakat modern memperoleh kebutuhannya dengan cara membeli barang atau membayar jasa. Alat-alat yang diperlukan merupakan olahan dari pabrik yang juga harus dibeli untuk memperolehnya.












KESIMPULAN


n  Alinea adalah bagian wacana yang mengungkapkan suatu pikiran yang lengkap atau satu tema yang dalam ragam tulis ditandai oleh baris pertama yang menjorok kedalam atau jarak spasi yang lebih.
n  Persyaratan Alinea :
a)      Memiliki kesatuan alinea yang artinya dalam satu alinea hanya memiliki satu pokok pikiran.
b)      Memiliki kepaduan alinea atau koherensi. Koherensi alinea dapat diciptakan melalui    susunan yang logis dan perkaitan antar kalimat, dengan cara repetisi, kata ganti, dan kata sambung.
n  Unsur-unsur Paragraf :
a)      Transisi  , Kalimat topik , Kalimat pengembang, Kalimat penegas.
n  Jenis-jenis Alinea :
ü  Jenis paragraf menurut posisi kalimat topiknya :
Paragraf Deduktif , Paragraf Induktif , Paragraf Deduktif-Induktif, Paragraf Penuh dengan Kalimat Topik
ü  Jenis Paragraf Menurut Sifat Isinya :
Paragraf Persuasif, Paragraf Deskriptif, Paragraf Argumentasi, Paragraf Naratif, Paragraf Eksposisi.
ü  Jenis Paragraf Menurut Fungsinya dalam Karangan :
Paragraf Pembuka, Paragraf Pengembang, Paragraf Penutup.
n  Metode Pengembangan Alinea
ü  Metode Definisi
ü  Metode Proses
ü  Metode Sebab-akibat
ü  Metode Perbandingan
ü  Metode Contoh



DAFTAR PUSTAKA

·         http://nugrahantiwindi.blogspot.com/2010/04/persyaratan-paragraf-yang-baik-kepaduan.html
·          http://wagiransuwito.com/2011/06/17/pengembangan-paragraf/
·          http://hastyuut.blogspot.com/2010/11/alinea.html
·         http://alfiecadas.wordpress.com/2010/04/05/paragraf-induktif-deduktif-dan-campuran/
·         http://sekartya.blogspot.com/2010/04/jenis-jenis-paragraf.html
·         Sunarno. 2007. Paragraf Induktif http//:sunarno5.wordpress.com/2007/12/12/06/ paragraf-induktif




Tidak ada komentar:

Posting Komentar