Artikel
Presentasi
Metode Pengembangan
Alinea
Disusun guna memenuhi
sebagian syarat
dalam Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen
Pengampu : Septianna Nurul Suryani, S.S.
PROGRAM STUDI ILMU
KEPERAWATAN
KONSENTRASI INTENSIVE CARE
UNIT
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL
2012
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Metode Pengembangan Alinea / Paragraf” ini dengan lancar. Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen
mata kuliah Bahasa Indonesia “Septianna Nurul Suryani, S.S”
. Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data yang penulis peroleh
dari berbagai refrensi . Tidak lupa
penulis ucapkan terima kasih kepada pengajar mata kuliah Bahasa Indonesia atas bimbingan dan arahan dalam penulisan
makalah ini, sehingga dapat diselesaikannya makalah ini. Penulis berharap,
dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini
dapat menambah wawasan kita mengenai Metode Pengembangan Alinea / Paragraf,
khususnya bagi penulis. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah
yang lebih baik.
Yogyakarta, 28 November 2012
Penulis
METODE PENGEMBANGAN ALINEA
1. PENGERTIAN
ALINEA
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
edisi ke-3 dari terbitan Departemen Pendidikan Nasional tertera penjelasan
bahwa alinea adalah bagian wacana yang mengungkapkan suatu pikiran yang lengkap
atau satu tema yang dalam ragam tulis ditandai oleh baris pertama yang menjorok
kedalam atau jarak spasi yang lebih. Dalam kamus tersebut alinea diartikan pula
sebagai paragraf.
Berikut
pengertian lain dari paragraf menurut para ahli:
a. Paragraf adalah seperangkat kalimat tersusun
logis-sistematis yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang relevan dan
mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan (Djago
Tarigan, 2000: 11).
b. Paragraf
juga bisa diartikan sebagai bagian tulisan yang lebih panjang, sekelompok
kalimat yang berhubungan secara logis-disusun dari bagian-bagian yang menyatu
dan didasarkan pada satu topik tunggal.
c. Paragraf
adalah rangkaian kalimat yang disusun secara berurutan sehingga membentuk satu
pikiran utama. Dalam paragraf terdapat kalimat utama dan kalimat penjelas.
v Fungsi
Alinea :
a. Penampung fragmen pikiran atau ide pokok.
b. Alat untuk memudahkan pembaca memahami jalan pikiran
pengarang.
c. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran
secara sistematis.
d. Pedoman bagi pembaca mengikuti dan memahami alur
pikiran pengarang.
e. Alat untuk penyampai fragmen pikiran atau ide pokok
pengarang kepada para pembaca.
f. Sebagai penanda bahwa pikiran baru dimulai.
g. Dalam rangka keseluruhan karangan paragraf dapat
berfungsi sebagai pengantar, transisi, dan penutup (konklusi).
v Persyaratan Alinea :
a. Memiliki kesatuan alinea yang
artinya dalam satu alinea hanya memiliki satu pokok pikiran.
b. Memiliki kepaduan alinea atau
koherensi. Koherensi alinea dapat diciptakan melalui susunan yang logis dan perkaitan antar
kalimat, dengan cara repetisi, kata ganti, dan kata sambung.
v Unsur-unsur Paragraf :
a. Transisi : Mata
rantai penghubung antar paragraf
b. Kalimat topik : Perwujudan pernyataan ide pokok paragraf dalam bentuk
umum atau abstrak.
c. Kalimat pengembang.
d. Kalimat penegas.
v Jenis-jenis Alinea :
§ Paragraf Deduktif : adalah paragraf yang letak
kalimat pokoknya di tempat kan pada bagian awal paragraf.
§ Paragraf Induktif : Bila kalimat
pokok ditempatkan dipada akhir paragraf akan terbentuk paragraf induktif.
§ Paragraf Deduktif-Induktif : Bila
kalimat pokok di tempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf, terbentuklah
paragraf deduktif-induktif. Kalimat pada akhir paragraf umumnya menjelaskan
atau menegaskan kembali gagasan utama yang terdapat pada awal paragraf.
§ Paragraf Penuh dengan Kalimat Topik
: Seluruh kalimat yang membangun paragraf sama pentingnya sehingga tidak
satupun kalimat yang khusus menjadi kalimat topik. Kondisi seperti itu dapat
atau biasa terjadi akibat sulitnya menentukan kalimat topic karena kalimat yang
satu dan lainnya sama-sama penting. Paragraf semacam ini sering dijumpai dalam
uraian-uraian bersifat dskriptif dan naratif terutama
dalam karangan fiksi.
a. Jenis Paragraf Menurut Sifat Isinya
:
§ Paragraf Persuasif : adalah isi
paragraf mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi atau mengajak pembaca
§ Paragraf argumentasi : adalah isi paragraf
membahas satu masalah dengan bukti_bukti alasan yang mendukung.
§ Paragraf naratif : adalah isi
paragraf menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk data atau cerita.
§ Paragraf deskritif : adalah paragraf
yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan bahasa.
§ Paragraf eksposisi : adalah paragraf
yang memaparkan sesuatu fakta
atau
kenyataan kejadian tertentu.
b. Jenis Paragraf Menurut Fungsinya
dalam Karangan :
§ Paragraf Pembuka : bertujuan
mengutarakan suatu aspek pokok pembicaraan dalam karangan . Sebagai bagian awal
sebuah karangan, paragraf pembuka harus di fungsikan untuk:
1. menghantar pokok pembicaraan
2. menarik minat pembaca
3. menyiapkan atau menata pikiran untuk
mengetahui isi seluruh karangan.
§ Paragraf Pengembang : bertujuan mengembangkan
pokok pembicaraan suatu karangan yang sebelumnya telah dirumuskan dalam alinea
pembuka. Paragraf ini didalam karangan dapat difungsikan untuk:
1. Mengemukakan inti persoalan
2. memberikan ilustrasi
3. menjelaskan hal yang akan diuraikan pada
paragraf berikutnya
4. meringkas paragraf sebelumnya
5. mempersiapkan dasar bagi simpulan.
§ Paragraf Penutup : paragraf ini
berisi simpulan bagian karangan atau simpulan seluruh karangan. Paragraf ini
sering merupakan pernyataan kembali maksud penulis agar lebih jelas.
2. METODE
PENGEMBANGAN ALINEA
a. Metode Definisi
Yang
dimaksud dengan definisi adalah usaha penulis untuk menerangkan
pengertian/konsepistilah tertentu. Untuk dapat merumuskan definisi yang jelas,
penulis hendaknya memperhatikan klasifikasi konsep dan penentuan cirri khas
konsep tersebut. Satu hal yang perlu diingat dalam membuat definisi, kita tidak
boleh mengulang kata atau istilah yang kita definisikan di dalam teks definisi
itu.
b. Metode Proses
Sebuah paragraf dikatakan memakai
metode proses apabila isi alinea menguraikan suatu proses. Proses ini merupakan
suatu urutan tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan
sesuatu. Bila urutan atau tahap – tahap kejadian berlangsung dalam waktu yang
berbeda, penulis harus menyusunnya secara runtut (kronologis). Banyak sekali
peristiwa atau kejadian yang prosesnya berbeda satu sama lainnya. Proses kerja
suatu mesin , misalnya, tentu berbeda sangat jauh dengan proses peristiwa
sejarah.
c. Metode Contoh
Dalam
karangan ilmiah, contoh dan ilustrsi selalu ditampilkan. Contoh-contoh terurai,
lebih-lebih yang memerlukan penjelasan rinci tentu harus disusun berbentuk
paragraf.
d. Metode Sebab-Akibat
Metode sebab-akibat atau
akibat-sebab (kausalitas) dipakai untuk menerangkan suatu kejadian dan akibat
yang ditimbulkannya, atau sebaliknya. Factor yang terpenting dalam metode
kausalitas ini adalah kejelasan dan kelogisan. Artinya, hubungan kejadian dan
penyebabnya harus terungkap jelas dan informasinya sesuai dengan jalan pikiran
manusia. Metode kausalitas atau sebab-akibat umumnya tampil di tengah karangan
yang berisi pembahasan atau analisis. Sifat paragrafnya argumentative murni
atau dikombinasikan dengan deskriptif ata eksposisi.
e. Metode
Perbandingan
Kalimat topik berisi perbandingan dua hal, misalnya
yang bersifat abstrak dengan yang bersifat kongkret. Kalimat topik tersebut
dikembangkan dengan memperinci perbandingan tersebut dalam bentuk yang lebih
detail.
3. CONTOH-CONTOH
PENGEMBANGAN ALINEA
1) Paragraf Deduktif
"
Olahraga akan membuat badan kita menjadi sehat dan tidak mudah terserang
penyakit. Fisik orang yang berolahraga dengan
yang jarang atau tidak pernah berolahraga sangat jelas berbeda. Contohnya jika
kita sering berolahraga fisik kita tidak mudah lelah, sedangkan yang jarang
atau tidak pernah berolahraga fisiknya akan cepat lelah dan mudah terserang
penyakit."
2) Paragraf
Induktif
"
Yang menyebabkan banjir di Jakarta sangat jelas disebabkan oleh ulah manusia
itu sendiri. Contohnya saja masih banyak orang-orang yang buang sampah yang
tidak pada tempatnya. Selain itu masyarakat juga tidak peduli terhadap selokan
di sekitarnya. Oleh sebab itu maka seharusnya pemerintah setempat harus lebih
mensosialisasikan bahaya banjir kepada masyarakat. Supaya masyarakat dapat ikut
serta dalam bersosialisasi terhadap bahaya banjir. Dengan kata lain dapat
disimpulkan bahwa seluruh masyarakat dan pemerintah setempat harus menggalakan
supaya Jakarta bebas banjir dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan
membersihkan selokan di sekitarnya."
3) Paragraf
Deduktif-Induktif
Dalam
buah terkandung beberapa macam vitamin yang mengandung manfaat.
Salah satunya adalah vitamin A yang berguna untuk kesehatan penglihatan.
Vitamin A juga menjaga kesehatan sel pada berbagai macam struktur mata dan
diperlukan untuk transfer cahaya menjadi tanda-tanda syaraf di retina. Daya
tahan tubuh yang terganggu juga diakibatkan oleh serangan radikal bebas berupa
polusi udara dari asap kendaraan bermotor dan asap rokok. Radikal bebas akan
membuat sel-sel tubuh kita mudah rusak dan tidak mampu berfungsi dengan baik. Itulah
beberapa macam vitamin yang terkandung dalam buah dan manfaat yang terkandung
di dalamnya.
4) Paragraf
penuh kalimat topik
"
Pagi hari itu aku berolahraga di sekitar lingkungan rumah. Dengan udara yang
sejuk dan menyegarkan. Di sekitar lingkungan rumah terdengar suara ayam
berkokok yang menandakan pagi hari yang sangat indah. Kuhirup udara pagi yang
segar sepuas-puasku."
5) Paragraf
Persuasif
“Marilah
kita membuang sampah pada tempatnya, agar lingkungan kita bebas dari banjir dan
bebas dari penyakit yang disebabkan oleh sampah – sampah yang di buang tidak
pada tempatnya. Oleh karena itu, perlu kesadaran pada diri kita masing – masing
untuk membuang sampah pada tempatnya.
6) Paragraf Argumentasi
Mempertahankan
kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap usaha pertanian. Selama
tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan tanah ini akan berkurang. Padahal
kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan dan penggunaan tanah
itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik tentang cara menggunakan tanah dan menjaga
kesuburannya dapat kita peroleh pada hutan yang belum digarap petani.
7) Paragraf Naratif
Tepat
ketika tanggal 10 Maret, sekolahku libur selama sembilan hari dan akan berakhir
pada tanggal 18 Maret. Aku dan seluruh keluargaku tidak menyia-nyiakan waktu
ini untuk mengadakan liburan keluarga. Ketika itu aku memilih berlibur ke
Pantai Parangtritis. Pagi-pagi aku telah berbenah dan menyiapkan semua
perbekalan yang nantinya diperlukan. Sepanjang perjalanan, aku iringi dengan
nyanyian lagu riang. Betapa senangnya aku ketika sampai di pantai tersebut.
Dengan hati suka ria, aku sambut Pantai Parangtritis dengan senyumku. Pantai
Parangtritis, pantai nan elok yang menjadi favoritku. Tanpa menyia-nyiakan
waktu, aku mengajak kakakku untuk bermain air. Kuambil air dan aku ayunkan ke
mukanya. Dengan canda tawa, kami saling berbalasan. Puas rasanya, terasa hilang
semua kepenatan karena kesibukan tiap harinya. Di sana, aku dan seluruh
keluargaku saling berfoto-foto untuk mengabadikan momen yang indah ini. Tak
terasa waktu berjam-jam telah kuhabiskan disana. Hari pun mulai sore menandakan
perpisahan dan kembali pulang. Tak rela rasanya kebahagiaan ini akhirnya
selesai. Dalam benakku, aku kan kembali esok.
8) Paragraf
Deskriptif
“Kini
hadir mesin cuci dengan desain bunga chrysant yang terdiri dari beberapa
pilihan warna, yaitu pink elegan dan dark red untuk ukuran tabung 15 kg.
Disamping itu, mesin cuci dengan bukaan atas ini juga sudah dilengkapi dengan
LED display dan tombol-tombol yang dapat memudahkan penggunaan. Adanya fitur
I-sensor juga akan memudahkan proses mencuci”.
9) Paragraf
Eksposisi
“Rachmat
Djoko Pradopo lahir 3 November 1939 di Klaten, Jawa Tengah. Tamat SD dan SMP
(1955) di Klaten, SMA II (1958) di Yogyakarta. Masuk Jurusan Sastra Indonesia
Universitas Gadkah Mada, tamat Sarjana Sastra tahun 1965. pada tahun 1978
Rachmat mengikuti penataran sastra yang diselenggarakan oleh Pusat Bahasa
Jakarta bersama ILDEP dan terpilih untuk melanjutkan studi di Pascasarjana
Rijkuniversiteit Leiden, Nederland, tahun 1980 – 1981, di bawah bimbingan Prof.
Dr. A. Teeuw”.
10) Alinea Definisi
Loyalitas pelanggan adalah suatu sikap dan prilaku
seseorang untuk tetap bertahan dalam membeli sesuatu pada took yang diyakininya
sebagai took yang dapat dipercaya,baik tentang harga maupun tentang kualitas
barag.Meskipun banyak took-toko baru yang bermunculan,ia tetap menjadi
pelanggan yang setia pada took itu betapapun gencarnya usaha pemasaran yang
dilakukan oleh perusahaan lain,keyakinannya tidak goyah terhadap took yang
dilangganiya.
11) Alinea Proses
Sebagai
suatu fungsi penyediaan jasa,akuntansi merupakan sumber informasi keuangan yang
bersifat kuantitatif kepada berbagai pihak yang berkepentingan.Sebagai suatu
system informasi,petugas akuntansi (akuntan) melaksanakan pengumpulan dan
pengolahan data keuangan perusahaan.Perusahaan harus selalu mengikuti
perkembangan data akuntansi sehari-hari.Hari ini perlu dilakukan sbagi pedoman
untuk membuat keputusan ekonomis.
12) Alinea contoh
Perubahan telah terjadi pada industri
tradisional.Berbagai jenis peralatan produk baru seperti mesin potong, mesin
pres, mesin bor, mesin bubut mesin las kini telah meningkat kapasitasnya dengan
berlipat ganda. Kapasitas mesin potong pada industri modern telah banyak
meningkat sebanyak ribuan kalilipat selama 1900-an. Hal ini dimungkinkan karena
telah ditemukannya logam yang tetap keras meskipun dioprasikan dalam kecepatan
sangat tinggi. Disamping itu, telah tercipta pula mesin-mesin peralatan yang sangat
kuat untuk mendukung proses tersebut.
13) Alinea Sebab Akibat
Masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat adalah
masalah keuangan.Produksi barang dan jasa melimpah-limpah ditawarkan kepada
masyarakat,sedangkan kemampuan masyarakat untuk membeli dan memperolehnya
sangat terbatas.Penghasilan mereka rata-rata jauh lebih rendah daripada
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok.Oleh sebab itu,mereka tidak bisa
memperoleh semua barang dan jasa yang diperlukan.
14) Alinea perbandingan
Tata cara kehidupan masyarakat primitif berbeda dengan
modern. Masyarakat primitive dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dari bahan-bahan
yang tersedia dilingkungannya tanpa membelinya. Jika barang yang diperlukannya
tidak ada dilingkungannya,maka mereka dapat memperolehnya dari masyarakat
tetangganya dengan sistem barter (saling menukar barang). Alat-alat yang
diperluka untuk memenuhi kebutuhannya juga diperoleh dari lingkungannya, yaitu
berupa batu, tanah liat, atau pun dahan pohon yang diolah secara manual.
Sedangkan masyarakat modern memperoleh kebutuhannya dengan cara membeli barang
atau membayar jasa. Alat-alat yang diperlukan merupakan olahan dari pabrik yang
juga harus dibeli untuk memperolehnya.
KESIMPULAN
n Alinea
adalah bagian wacana yang mengungkapkan suatu pikiran yang lengkap atau satu
tema yang dalam ragam tulis ditandai oleh baris pertama yang menjorok kedalam
atau jarak spasi yang lebih.
n Persyaratan Alinea :
a) Memiliki kesatuan alinea yang
artinya dalam satu alinea hanya memiliki satu pokok pikiran.
b) Memiliki kepaduan alinea atau
koherensi. Koherensi alinea dapat diciptakan melalui susunan yang logis dan perkaitan antar
kalimat, dengan cara repetisi, kata ganti, dan kata sambung.
n Unsur-unsur Paragraf :
a)
Transisi , Kalimat
topik , Kalimat
pengembang, Kalimat
penegas.
n Jenis-jenis Alinea :
ü Jenis paragraf menurut posisi
kalimat topiknya :
Paragraf Deduktif , Paragraf Induktif , Paragraf
Deduktif-Induktif, Paragraf Penuh dengan Kalimat Topik
ü Jenis Paragraf Menurut Sifat Isinya
:
Paragraf Persuasif, Paragraf Deskriptif, Paragraf
Argumentasi, Paragraf Naratif, Paragraf Eksposisi.
ü Jenis Paragraf Menurut Fungsinya
dalam Karangan :
Paragraf
Pembuka, Paragraf Pengembang, Paragraf Penutup.
n Metode Pengembangan Alinea
ü Metode
Definisi
ü Metode
Proses
ü Metode Sebab-akibat
ü Metode
Perbandingan
ü Metode Contoh
DAFTAR PUSTAKA
·
http://nugrahantiwindi.blogspot.com/2010/04/persyaratan-paragraf-yang-baik-kepaduan.html
·
http://wagiransuwito.com/2011/06/17/pengembangan-paragraf/
·
http://hastyuut.blogspot.com/2010/11/alinea.html
·
http://alfiecadas.wordpress.com/2010/04/05/paragraf-induktif-deduktif-dan-campuran/
·
http://sekartya.blogspot.com/2010/04/jenis-jenis-paragraf.html
·
Sunarno. 2007. Paragraf
Induktif http//:sunarno5.wordpress.com/2007/12/12/06/ paragraf-induktif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar